.panel{position:fixed;top:20px;left:0;background:#000;-moz-border-radius-topright:10px;-webkit-border-top-right-radius:10px;-moz-border-radius-bottomright:10px;-webkit-border-bottom-right-radius:10px;border:1px solid #444;width:330px;height:auto;filter:alpha(opacity=85);-moz-opacity:0.85;opacity:0.85;display:none;padding:30px 30px 30px 100px} .panel p{color:#ccc;margin:0 0 15px;padding:0} .panel a,.panel a:visited{color:#9FC54E;text-decoration:none;border-bottom:1px solid #9FC54E;margin:0;padding:0} .panel a:hover,.panel a:visited:hover{color:#fff;text-decoration:none;border-bottom:1px solid #fff;margin:0;padding:0} a.trigger{position:fixed;text-decoration:none;top:50px;left:0;font-size:16px;letter-spacing:-1px;font-family:verdana, helvetica, arial, sans-serif;color:#fff;font-weight:700;background:#333 url(http://lh6.ggpht.com/_xcD4JK_dIjU/S4QDwX8gRPI/AAAAAAAAD2U/TdhwLYRRzzA/d/plus.png) 85% 55% no-repeat;border:1px solid #444;-moz-border-radius-topright:10px;-webkit-border-top-right-radius:10px;-moz-border-radius-bottomright:10px;-webkit-border-bottom-right-radius:10px;-moz-border-radius-bottomleft:0;-webkit-border-bottom-left-radius:0;display:block;padding:15px 40px 15px 15px} a.trigger:hover{position:fixed;text-decoration:none;top:50px;left:0;font-size:16px;letter-spacing:-1px;font-family:verdana, helvetica, arial, sans-serif;color:#fff;font-weight:700;background:#222 url(http://lh6.ggpht.com/_xcD4JK_dIjU/S4QDwX8gRPI/AAAAAAAAD2U/TdhwLYRRzzA/d/plus.png) 85% 55% no-repeat;border:1px solid #444;-moz-border-radius-topright:10px;-webkit-border-top-right-radius:10px;-moz-border-radius-bottomright:10px;-webkit-border-bottom-right-radius:10px;-moz-border-radius-bottomleft:0;-webkit-border-bottom-left-radius:0;display:block;padding:15px 40px 15px 15px} a.active.trigger{background:#222 url(http://lh3.ggpht.com/_xcD4JK_dIjU/S4QDvxbreOI/AAAAAAAAD2M/Cz3Q2r5pdTM/d/minus.png) 85% 55% no-repeat} .columns{clear:both;width:330px;line-height:22px;padding:0 0 20px} .colleft{float:left;width:130px;line-height:22px} .colright{float:right;width:130px;line-height:22px} a:focus{outline:none} .panel img{background-color:#262626;border:1px solid #333;float:right;margin:3px 3px 6px 8px;padding:5px} .panel h3{border-bottom:1px solid silver;margin-bottom:5px;padding-bottom:3px;text-align:left;clear:both;color:#FFF;font-size:12px;font-weight:700} .columns ul,.columns ul li{list-style-type:none;margin:0;padding:0}

Kamis, 15 November 2012

Pemijahan Ikan Mas

Lokasi Pemijahan Ikan Mas di UPT BP3K Panguragan

CARA MEMIJAHKAN IKAN MAS
SIAPKAN ALAT DAN BAHAN
 
 I . ALAT       :
 
      - Gergaji , meteran, cangkul, selang, golok ,palu dan Aerator.
 
 II.  BAHAN  :
 
  • Terpal 8 x 5 m, bambu 6 batang, paku, benang, paralon, ijuk,  seser, Ikan Mas Induk Jantan dan betina.
 
 LANGKAH – LANGKAH

  1. Ratakan lahan yang dibutuhkan untuk tempat pemijahan dengan ukuran 7 m x 4 m, setelah lahan rata hamparkan sekam diatasnya secukupnya.
  2. Bambu dipotong-potong dengan ukuran 70 Cm sebanyak 42 potong
  3. Bambu yang panjangnya 6 m sebanyak 5 batang dibelah menjadi 4.
  4. Bambu yang sudah dipotong 70 Cm dipatokan keliling dengan ukuran 50 Cm dari patok pertama ke patok yang lainnya dengan ketinggian 50 Cm DPT, untuk lebih meyakinkan patok itu rata bisa menggunakan selang dilahan yang sudah diratakan. Selanjutnya bambu yang sudah dibelah dipasang dengan pemasangan dari samping kearah keluar untuk menghindari paku kena terpal.
  5. Pasang terpal ukuran  8 m x 5 m dengan benar dan rapih dengan cara memaku di bambu yang atas untuk menghindari bocornya terpal dan diberi lubang pembuangan air dipojok bawah untuk memudahkan dalam penggantian air.
  6. Isi air bak terpal setinggi 30 Cm lalu dipasang Aerator untuk menciptakan air seperti mengalir.
  7. Ijuk yang sudah disiapkan ditatah rapi dengan cara dipasang / dijepit dengan bambu dengan panjang 1,5 m atau disesuaikan dengan kebutuhan sebanyak 6 embleg dan dirangkai dijadukan 2 rangkaian.
  8. Pasang ijuk yang sudah ditap kedalam bak terpal, pemasangan dilakukan dibagi 2 ( 1 dibarat dan 1 ditimur ).
  9. Memilih induk yang siap mijah dengan cara Induk jantan di elus dari bagian perut sampai kebagian anus, kalau ada sperma yang keluar itu yang dipilih, induk betinapun sama dilakukan dengan cara seperti itu tapi yang kelihatan telurnya, ini siap mijah.
  10. Masukan ke bak terpal Induk betina 1 ekor dan 6 – 7 ekor Induk jantan dan biarkan lihat reaksinya dan amati.
  11. Setelah 6 jam dan air mulai ada busa - busa itu sudah dipastikan akan mijah, matikan Aerator supaya air tenang selama 15 menit, amati.
  12. Setelah air tenang selama 15 menit Aerator dijalankan kembali
  13. Setelah berjalan 20 menit masukan putih telur ayam kampung untuk merangsang ikan untuk mijah ( jika perlu )
  14. Ikan akan mulai mijah sampai 3 jam telur akan menempel di ijuk, setelah 3 jam indukan diangkat dan dipisahkan antara jantan dan betinanya lalu dicuci samapai bersih ( tidak bau amis ) dengan cara diguyur dengan air yang jalan sambil memberi oksigen.
  15. Indukan yang sudah bersih dipindah ke balong lagi dan diberi umpan.
  16. Selanjutnya telur ditiriskan selama 30 menit sambil nunggu air di ganti
  17. Pasang telur yang tadi sudah ditiriskan selama 2 hari 1 malam akan menetas. Maximal menetas sampai selesai sampai 4 hari  Selanjutnya adalah pemeliharaan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar